Mendengar itu, mata Wei'ai membesar, masih menangis, ia menatap Shen Shaobai: "Aku tidak… Shen Shaobai… aku benar-benar tidak…"
Penjelasan seperti ini sangat tidak meyakinkan.
Di saat ini, Shen Shaobai tiba-tiba mencondongkan tubuhnya kedepan, menjulurkan jarinya yang ramping dan indah, mengelus pipi Wei'ai, dan merasakan air matanya… Wajah Shen Shaobai penuh kebingungan, perasaan kecewa dan penyesalan mengaliri hatinya,
Wei'ai merasakan kedinginan jari Shen Shaobai, mengusap air matanya. Sentuhan Shen Shaobai sangat lembut, membuat Wei'ai penuh penyesalan. Matanya merah, dia memandang wajah Shen Shaobai dan ingin berkata sesuatu.
Tak disangka, tiba-tiba Shen Shaobai mencubit dagu Wei'ai dengan sangat keras, tidak ada sedikitpun kelembutan, dan Wei'ai merasa kesakitan.