Mendengar itu, Shen Shaobai berhenti sejenak.
Dia merasakan tangan kecil gadis itu menggenggamnya, memberi sedikit kehangatan.
Namun, dia hanya menyebut namanya sekali, dan kemudian kembali terdiam. Shen Shaobai menebak bahwa dia sedang bermimpi… Setelah ragu-ragu, dia menurunkan telapak tangan gadis itu, membungkuk, kemudian meletakkannya kembali ke tempat tidur.
Namun, disaat dia bangkit berdiri, Wei'ai berguling sambil merangkul bantal, dan bergumam: "Kamu bilang… aku akan bisa mengalahkan Meng Kexin di ujian kali ini…"
Mendengar ini, Shen Shaobai menjadi sedikit sedih.
Tetapi, mengingat Wei'ai sedang bermimpi tentangnya, itu bukan hal yang buruk. Jadi, dia mengangkat telapak tangannya, mengelus kepala gadis itu dan berbisik: "Ya, aku sudah menjanjikannya kepadamu."
Setelah itu, Shen Shaobai berjalan keluar dari ruang belajar.
She Mei yang menjaga di depan pintu, dengan segera bertanya: "Tuan Muda, apa yang kamu perlukan?"
