Suara bangga Lu Yu bergema di seluruh ruang sidang, seperti guntur yang bergema di telinga semua orang. Semua orang membuka mata karena terkejut, dan tidak bisa mempercayai telinga mereka sendiri.
Meskipun banyak orang tahu bahwa Lu Yu tidak akan menyerah begitu saja, tetapi tidak ada yang menyangka bahwa pria itu akan melakukan tindakan tidak terduga seperti itu. Setelah hakim mengumumkan hasil persidangan, Lu Yu langsung menyangkalnya dan tidak menyetujui hasil persidangan.
Tidak sedikit orang yang matanya berkedip tidak menentu. Beberapa orang diam-diam memuji perilaku Lu Yu, namun tentu saja ada beberapa yang merasa tindakan Lu Yu ini tidak pantas. Jika Lu Yu benar-benar ingin marah, mengapa dia harus menunggu sampai hasil persidangan sudah diputuskan?
Ketika semua orang memikirkannya, hakim mengangkat kepala. Ekspresi wajahnya berulang kali berubah dari malu menjadi marah. Perasaan geramnya pun terpancar jelas dari sudut pandang matanya.