Chu Yuan menatap Ding Qian yang memeluknya dengan terkejut. Mendengarkan isak tangis dan ucapannya, juga mendengar Ding Qian menuduh dirinya tetapi menggunakan kata-kata yang penuh dengan kasih sayang. Chu Yuan sekali lagi tidak bisa mempercayai telinganya. Ia sampai lupa untuk menanggapi ucapannya dan hanya bisa menatapnya penuh rasa terkejut.
Melihat Chu Yuan berdiri di tempat dengan bodoh, tidak bergerak dan tidak mengatakan apapun, Ding Qian mengulangi ucapannya sekali lagi. "Aku bilang jangan. Aku melarangmu pergi, melarangmu menyesal, dan melarangmu tidak bertanggung jawab. Pokoknya tidak boleh, tidak boleh... kamu dengar?!"
Kali ini Chu Yuan percaya dan mengerti maksud ucapan Ding Qian. Kejutan tumbuh dari lubuk hatinya dan dengan cepat menyebar ke seluruh tubuhnya. Perasaan ini menyebabkan sel-sel tubuhnya bersorak untuk sesaat.