"Apakah kamu masih punya hati nurani? Bagaimana bisa kamu membiarkan Chu Yuan dibawa orang lain?" Bentak istrinya sambil menunjuk ke arah Chu Wu.
"Kapan aku bilang Chu Yuan mau dibawa orang lain? Kamu saja yang selalu curiga pada orang lain, kan!" Jawab Chu Wu dalam suasana hati yang buruk.
"Kalau begitu kamu juga tidak setuju membiarkan Chu Yuan pergi?" Tanya Sang Istri.
"Kamu tidak sedang berbicara omong kosong, kan? Aku ingin dia merawatku saat tua, jadi tentu saja aku tidak ingin melihatnya direnggut oleh orang lain." Chu Wu berkata dengan tegas, lalu melirik istrinya.
Setelah itu, ia berkata, "Cepat jangan menangis, tidak peduli siapa yang akan bertanya padamu, kamu harus menjawab bahwa Chu Yuan adalah putra kandung kita. Sudah jangan menangis lagi, jangan membuat orang yang tidak curiga jadi curiga."