Budaya Cina sangat luas dan mendalam. Ketika kata yang sama diekspresikan dalam lingkungan yang berbeda dan dengan nada yang berbeda, maknanya seringkali benar-benar berlawanan.
Misalnya, dalam novel-novel seni bela diri, yang sering disebut-sebut sebagai "Semenjak tangan patah, jadi tidak pernah lupa dengan luka itu, karena selalu ingat di dalam hati." ungkapan itu jelas bukan rasa terima kasih, tetapi kebencian yang mendalam.
Dua kata yang diucapkan Ding Qian tentang 'teman lama' juga bukanlah bentuk keramahan, tetapi bentuk yang tidak baik. Kata yang menunjukkan bahwa Li Yuanyuan orang yang bermasalah baginya.
Mata Yang Yuxi berkedip. Bukannya mengikuti Ding Qian, ia malah menggelengkan kepalanya dan menolak, "Diang Qian, sudahlah, lupakan saja!"
"Apa yang kamu bilang?!" Ding Qian memandang Yang Yuxi dengan tidak percaya, ia juga tidak bisa mempercayai telinganya. Yang Yuxi bilang 'sudahlah lupakan saja'? Ding Qian tidak salah dengar, kan?