Raungan amarah bergema dalam ruang baca. Mata Yang Yuxi berkedip beberapa kali. Ia membuka mulutnya seolah ingin mengatakan sesuatu, tetapi pada akhirnya tidak mengatakan apa-apa.
Pada saat ini, Ye Ming sedang marah. Jika Yang Yuxi bicara lebih banyak, itu tidak akan menenangkan amarahnya. Malahan, hal itu bisa saja menambah bara api di hatinya.
Oleh sebab itu, Yang Yuxi bersiap meninggalkan ruang baca untuk membiarkan Ye Ming menenangkan diri. Setelah amarahnya hilang sedikit, barulah Yang Yuxi akan minta maaf lagi padanya. Bagaimanapun, sketsa ini benar-benar berharga baginya.
Sambil memandang Ye Ming dengan harapan meminta maaf dan penuh rasa bersalah, Yang Yuxi meninggalkan ruang baca pelan-pelan tanpa mengeluarkan suara apapun. Kemudian, ia dengan lembut menutup pintu ruang baca.
Sesampainya di luar pintu, Yang Yuxi berdiri dan menghela napas ringan. Ia tahu bahwa kali ini dirinya telah melakukan kesalahan yang besar.