Entah berapa lama waktu telah berlalu hingga Yang Yuxi naik ke tempat tidurnya dengan diam-diam dan meringkuk dengan tangan yang memeluk lutut. Dia memikirkan serangkaian pertemuan yang terjadi hari ini, semuanya bagaikan sebuah mimpi baginya.
"Aku benar-benar berharap ini hanyalah mimpi yang konyol," bisik Yang Yuxi pada dirinya sendiri, tetapi dia tahu bahwa ini mustahil. Tubuhnya yang masih mengenakan pakaian dari vila Ye Ming dan juga halaman-halaman kontrak perjanjian pelayan itu, seolah dengan jelas memberitahunya bahwa ini semua adalah kenyataan, masalahnya belum berakhir sejauh ini dan masih ada masalah yang lebih besar yang menunggunya untuk dipecahkan.
Apa yang harus aku lakukan? Apakah aku harus setuju dengannya? Batinnya.