Ding Qian berceloteh menceritakan kenangan saat mereka berada di Vancouver seperti burung berkicau. Setelah selesai berceloteh, ia bertanya dengan aneh, "Ngomong-ngomong, kenapa Ye Ming menggunakan pemandangan ini sebagai latar belakang? Apakah dia pernah melihat foto-fotomu di Vancouver?"
Hati Yang Yuxi tergerak, seolah-olah menyadari suatu hal secara samar-samar. Akan tetapi, ia tidak tahu sesuatu itu dan membuatnya tidak tahan untuk mengerutkan alisnya.
Memperhatikan bahwa Yang Yuxi sedang tidak bersemangat, Ding Qian pun menyenggolkan sikunya ke pinggang Yang Yuxi sambil berkata, "Hei, Kak Ye Ming tampan sudah melukismu begitu indah, apalagi yang membuatmu tidak senang?"
Pikiran Yang Yuxi terputus, sudut bibirnya menggeliat beberapa kali. Ia pun seketika berkata dengan suara yang samar, "Ibunya datang."
"Ibunya siapa yang datang?" Ding Qian bertanya-tanya, seketika tidak begitu mengerti dengan ucapan Yang Yuxi.