"Itu benar. Aku tidak tahu cara berpikir kakek buyut. Kek, kakek juga keturunan dari kakek buyut dan telah bekerja keras untuk keluarga Ye sampai sekarang. Namun lihat Ye Ming, dia benar-benar melangkahimu dan membuat kakek buyut memilihnya sebagai ahli waris." ucap Ye Feng dengan kesal.
Dengan kekesalannya itu, ia pun berkata dengan penuh kecemburuan kepada Ye Ming, "Aku tidak tahu apakah kakek buyut sedang bimbang sehingga memilihnya…"
"Diam!" Ye Zhifeng mengeluarkan suara rendah, memotong kata-kata Ye Feng.
Mereka bertiga meninggalkan halaman dalam keheningan dan tidak ada yang melanjutkan pembahasan ini lagi. Mata Ye Zhifeng berkedip dan kabut yang tidak mudah dideteksi pun muncul di depan matanya, menunjukkan bahwa kata-kata Ye Feng tadi tidak mempengaruhinya.
Ye Feng diam-diam mengamati wajah kakeknya dan memperhatikan perubahan mata kakeknya. Melihat itu, bibir Ye Feng tersenyum penuh cibiran dan berkata dalam hati.