"Bibi, ini tempat umum, bisakah bibi bicara hati-hati? Tidak enak kalau pembicaraan seperti ini didengar banyak orang." Bisik Yang Yuxi dengan wajah yang tersipu malu. Ia malu sekali lantaran bibinya membahas kebutuhan seks di tempat umum.
"Memangnya ada apa?..." Melihat reaksi keras keponakannya, ia pun menyadari bahwa pemikiran keponakannya itu masih kolot. Keponakannya ini masih menganggap seks adalah hal yang tabu untuk dibicarakan di tempat umum.
Mengingat itu, Gu Qingmei pun merasa perlu beradaptasi dengan budaya di sini. Ia pun sampai ikut mengecilkan volume suaranya. Walau demikian, sejujurnya ia merasa tidak nyaman membahas hal semacam itu dengan cara seperti ini.
"Bibi, kita jangan bahas ini lagi, ya?" Minta Yang Yuxi yang tampak tidak berdaya. Ia malu membahas ini, apalagi sedang berada di tempat yang banyak orang seperti ini. Hal itu membuatnya tidak yakin untuk membahas seks di tempat ini..