"Aku baik-baik saja." Jawab Yang Yuxi setelah ditepuk oleh bibinya.
"Kalau baik-baik saja, tapi kenapa sejak datang tadi kulihat kamu seperti gelisah? Apakah ada masalah? Ceritakan saja pada Bibi." Ucap Gu Qingmei dengan penuh perhatian. Mendengar bibinya berkata seperti itu, Yang Yuxi terdiam. Seketika wajahnya menunjukkan ekspresi kesepian.
"Ada apa? Ceritakan pada bibi. Mungkin saja bibimu ini bisa membantu." Gu Qingmei sangat bersimpati, ia semakin yakin keponakannya sedang dirundung masalah.
Akan tetapi, Yang Yuxi hanya menggelengkan kepala tanpa memberikan kejelasan apapun. Sebenarnya hatinya sangat lesu. Ia tidak tahu harus tempat yang tepat untuk meluapkan kegelisahan di hatinya ini.
Yang Yuxi membutuhkan seseorang yang dapat mendengarkan isi hatinya. Sayangnya, jelas bibinya bukanlah orang yang tepat.
