Ye Ming mengangkat kepalanya ketika mendengar kata-kata itu. Ia melihat gadis itu menatapnya dengan mata berapi-api, seolah-olah akan melahap dirinya hidup-hidup. Matanya berkedip, dan ia menggelengkan kepalanya untuk menolak.
Setelah ditolak, gadis yang mempesona itu tidak segera pergi, tetapi malah memesan segelas anggur. Kemudian, ia duduk di samping Ye Ming dan mengajak mengobrol.
Perempuan ini bukanlah gadis berambut kuning seperti Dong Xiaoling, juga bukan gadis yang merasa lelaki gangster seperti Wang Shuo itu baik. Di matanya, Ye Ming adalah lelaki tinggi dan tampan, menunjukkan sedikit aura bangsawan dan terlihat kesepian.
Lelaki semacam ini justru semakin menggetarkan hatinya. Jika gadis ini bisa berhubungan dengan lelaki semacam ini, pasti malam ini akan terasa luar biasa baginya.