Zhang Haoxuan memang pria yang punya ambisi besar. Pria seperti ini sudah pasti merelakan apapun agar tujuannya bisa tercapai. Bahkan mungkin, merelakan perasaannya untuk menyakiti orang lain.
Lagi pula hal yang dipikirkannya tidaklah salah. Jika menginginkan sesuatu, seseorang tentu perlu membayar dengan harga yang sesuai. Jika ingin mendapatkan kekayaan, sangat normal jika harus mengorbankan perasaannya.
Setelah memikirkannya matang-matang, Zhang Haoxuan menghela napas panjang. Pandangan matanya berubah menjadi lebih tegas lagi. Ia pun melangkah dengan mantap menuju lantai dua. Zhang Haoxuan sudah memilih untuk melangkah ke lantai dua, ia sudah tidak memiliki alasan untuk berbalik arah menuju Yang Yuxi. Lagi pula, ia tidak punya persiapan untuk berbalik arah.