Chereads / Cinta Itu Candu / Chapter 48 - Bajingan, Benar-Benar Cerewet

Chapter 48 - Bajingan, Benar-Benar Cerewet

Zou Xiaomi mencuci mangkuk dan piring kotor di dapur sambil bergumam menirukan perkataan Gu Zijun dan sedikit mengumpat, "Hmm, aku rasa telurnya tidak enak. Aku rasa juga susu kedelainya terlalu kental. Ini semua tidak terlihat seperti makanan sehat. Bajingan! Benar-benar cerewet."

"Apa yang sedang kamu bicarakan?" Tiba-tiba terdengar suara Gu Zijun dari pintu dapur.

Zou Xiaomi ketakutan, dia pun menoleh ke belakang dan melihat Gu Zijun bersandar pada kusen pintu. Pria itu sedikit mengernyit dan menatapnya.

"Haha, kenapa kamu ada di sini? Kamu tidak pergi bekerja?" Zou Xiaomi bertanya sambil menyengir. Dia merasa sangat malu dan hampir mati. Dia pikir, Gu Zijun sudah pergi bekerja, kalau saja tahu pria itu masih di rumah, dia tidak akan berani mengumpatnya.

"Aku tidak harus pergi bekerja hari ini karena aku akan segera dipindahkan. Apa yang kamu bicarakan? Aku tidak mendengarnya dengan jelas," kata Gu Zijun sambil mengerutkan kening lagi.

Ketika Zou Xiaomi mengetahui bahwa Gu Zijun tidak mendengar jelas perkataannya, dia hampir melompat karena kegirangan. Dia dengan cepat tersenyum dan berkata, "Tidak, aku tidak berkata apa-apa. Mungkin kamu salah dengar, haha. Ada baiknya juga kamu tidak pergi bekerja, jadi kamu dapat beristirahat dengan baik di rumah."

"Mana ada waktu untuk aku beristirahat? Kita akan melakukan foto untuk pernikahan hari ini. Meskipun waktu menuju hari pernikahan terbilang singkat, kita masih harus melakukannya untuk mendapatkan surat nikah," ujar Gu Zijun

"Aahh, kenapa begitu cepat mendapatkan akta nikah?" Mulut Zou Xiaomi menganga karena terkejut. Dia merasa hal itu terlalu tiba-tiba.

Meskipun Zou Xiaomi tahu bahwa mereka akan segera menikah sejak beberapa hari yang lalu, dia sudah mengatakan bahwa dirinya tidak pernah merasa ingin menikah. Sekarang, ketika mendengar mereka akan mendapatkan surat nikah, dia tiba-tiba menyadari bahwa sejak saat itu, dia akan menikahi pria di hadapannya dan tinggal bersamanya sepanjang hidupnya.

Zou Xiaomi tidak terlalu menyukai Gu Zijun. Dia memegang piring di tangannya dan menatapnya, sejujurnya pria ini sangat baik. Walaupun dia tidak sebaik Lu Changping atau setampan Ye Chaoyang, tetapi dia memiliki keunikan yang membuat jantung wanita berdetak cepat saat melihatnya. Akan tetapi, walaupun pria yang baik itu akan menjadi suaminya, dia tidak berpikir pernikahan ini benar untuk dilakukan.

"Ngomong-ngomong, masih kurang tiga hari lagi sampai aku berusia 18 tahun. Bagaimana aku bisa menikah saat belum cukup umur?" tutur Zou Xiaomi yang tiba-tiba memikirkan pertanyaan penting ini. Dia ingin mendengar jawaban dari Gu Zijun, dia berharap pria itu memikirkannya yang belum cukup umur dan melupakan untuk mendapatkan akta nikah terlebih dahulu.

Namun, tak disangka Gu Zijun bahkan tidak mengangkat kelopak matanya ketika mendengar perkataan Zou Xiaomi. Dia malah berkata dengan santai, "Tidak masalah. Aku akan menyelesaikan masalah usia itu, kamu ingin ditambah berapa usianya?"

Mendengar hal itu, Zou Xiaomi berpikir, memangnya bisa merubah usia seenaknya?

***

Zou Xiaomi telah menyelesaikan semua pekerjaan rumah. Lalu, Gu Zijun menyuruhnya berganti pakaian untuk pergi bersamanya ke tempat foto pernikahan. Bagaimanapun keadaannya dia hanyalah hiasan dalam seluruh prosesi pernikahan. Dia tidak pernah dilibatkan dalam keputusan apa pun dan hanya perlu mengikuti semuanya dengan patuh.

Gu Zijun menyuruh Zou Xiaomi membuka pintu apartemen karena beberapa hari yang lalu, dia memerintahkan sekretarisnya untuk membeli beberapa pakaian, kemudian hari ini sekretaris tersebut mengirim pakaian yang dipesannya. Saat membuka pintu, terlihat sang sekretaris membawa lebih dari sepuluh set baju untuk musim ini sehingga membuat Zou Xiaomi begitu terkejut.

Hanya saja, pakaian itu terlihat terlalu anggun sehingga tidak cocok untuknya. Zou Xiaomi merasa dia lebih cocok menggunakan pakaiannya sendiri. Pakaiannya berwarna merah muda dan terdapat gambar anak kucing imut besar pada bagian depannya, lalu ada dua telinga kucing di bagian belakang. Pakaian itu cocok untuk gadis seusianya, tetapi itu membuat Gu Zijun menatapnya sambil mengerutkan kening.