Mata Luo Anning berbinar sejenak, sebelum akhirnya tampak kosong dan tanpa emosi lagi.
Wanita itu mengenakan gaun selutut yang indah. Rambut ikalnya berwarna cokelat tua dan tergerai di punggung sampai ke pinggangnya. Dia memiliki wajah yang penuh dengan riasan indah yang membuatnya terlihat elegan.
Wanita itu berjalan masuk. Dengan tatapan jijik di matanya, dia berkata kepada orang di belakangnya, "Udaranya terlalu kotor."
Orang di belakangnya menundukkan kepalanya dengan ketakutan dan meminta maaf yang sebesar-besarnya, lalu ia mengambil penyegar udara dan menyemprotkannya di kamar itu. Baru setelah itulah wanita itu akhirnya masuk.
"Nona Luo, sudah dua tahun kita tidak bertemu. Aku harap kau baik baik saja." Wanita itu duduk di kursi yang telah dipindahkan oleh pengawalnya ke ruangan itu. Dia memandang Luo Anning yang tampak berantakan, namun masih tetap tenang dan anggun seperti sebelumnya.