"Kenapa diam saja? Cepat masuk dan gosok punggungku," perintah Rong Yan.
"Kau menghadap ke arahku, bagaimana aku bisa menggosok punggungmu?" Luo Anning mengambil handuk dan berjongkok di samping bak mandi. Akhirnya Rong Yan duduk di depan Luo Anning dan membuka punggungnya lebar-lebar.
Luo Anning mengambil handuk dan membasahinya, lalu ia mulai menggosok punggung Rong Yan.
"Pindah ke kiri sedikit." Rong Yan menikmatinya.
Luo Anning meletakkan handuk dan mulai memijat bahunya. Dia tahu bahwa bahu serta leher orang yang terlalu lama duduk pasti sangat sakit.
Luo Anning tidak mengatakan apa-apa, dan mulai memijat sesuai yang pernah dipelajari. Rong Yan tiba-tiba membuka matanya, lalu ia menoleh dan menatap Luo Anning. Luo Anning bertanya dengan bingung, "Ada apa? Apakah pijatanku terlalu keras?"
"Luo Anning, aku penasaran, apa yang tidak bisa kau lakukan?" 'Sepertinya dia bisa melakukan apapun dengan mudah,' pikir Rong Yan.