Setelah mendengarkan kata-kata Ou Lixue, Luo Anning tidak marah. Ia justru mengangkat pergelangan tangannya dan melirik ke jam edisi terbatas yang ada di tangannya.
Luo Anning melirik Ou Lixue, kemudian melonggarkan genggaman tangannya dan berkata, "Nona Ou, kurasa kau tak akan bisa menyuruhku keluar dari sini."
Setelah melepaskan Ou Lixue, Luo Anning mengambil tisu basah dan menyeka tangannya. Setelah melihat wajah Luo Anning yang angkuh, Ou Lixue semakin marah dan berkata, "Baiklah, kalian tunggu, aku akan menunjukkan kehebatanku!"
Ou Lixue mengeluarkan ponselnya dan menangis sambil mengatakan bahwa dia telah diganggu.
Setelah beberapa saat, banyak pria berpakaian hitam bergegas masuk dari luar toko. Ou Lixue tiba-tiba bersikap sombong. Jari telunjuknya menunjuk ke arah Lu Momo dan Luo Anning. Ia berkata dengan angkuh, "Mereka berdualah orangnya. Berikan mereka pelajaran sampai aku puas."
"Nona Ou, saya rasa ini tidak bisa, karena dia…"
