Rong Yan tersenyum dan melihat-lihat daftar menu. Setelah memesan beberapa hidangan, ia mengembalikan buku menu ke pelayan. Dia kemudian menatap Luo Anning dan berkata, "Wah, ternyata istriku pintar dan tidak pilih-pilih makanan."
Nada suara Rong Yan terdengar memikat dan sedikit seksi.
Luo Anning menelan ludahnya dan berkata, "Tentu saja. Aku tidak pilih-pilih makanan, jadi kau tidak perlu repot mengurusku."
"Maksudmu aku sulit diurus karena pilih-pilih makanan?" Rong Yan bertanya dengan tatapan menantang.
Ketika menyadari tatapan semua orang kepada mereka, telinga Luo Anning memerah, dan dia memukul tangan Rong Yan. "Hei, hei, hei... sekarang kau ada di mana? Kita sedang di tempat umum, jangan main mata denganku!"
Rong Yan tertawa keras. Dia merasa terhibur melihat Luo Anning berpura-pura marah. Wajah Luo Anning semakin memerah, dan dia akhirnya menyadari bahwa Rong Yan sedang menggodanya!