Kakek Tang tertegun. Ia berjalan ke arah cucunya itu sambil tersenyum dan berkata, "Anak bajing*n. Mana wanitamu itu? Bawa dia, aku ingin melihatnya."
Kakek Tang bukanlah orang yang mudah dibodohi, terutama jika Tang Chao hanya berbicara dengan santai. Lagi pula, selama hidupnya ini, berapa banyak orang yang mencoba membodohinya?
Kakek Tang sudah lama mengamati Tang Chao. Ia tersenyum lebar dan berpura-pura lupa. Tang Chao sudah sering mencoba menghindari rencana perjodohan ini, tetapi tahu bahwa kakek tua itu tidak akan mudah dibodohi.
'Lupakan. Kakek tua itu tidak akan membiarkan aku pergi sampai aku menemukan calon istri malam ini. Kebetulan bocah itu, Lu Momo, berani-beraninya menertawakanku. Kenapa aku tidak tidak memanfaatkannya saja?' pikir Tang Chao.
"Lu Momo!" Tang Chao berteriak pada Lu Momo.
Lu Momo, yang tengah tertawa terbahak-bahak, langsung berbalik ketika dia mendengar namanya dipanggil, "Apa yang kau inginkan?"