'Hanya karena dia menyukainya bukan berarti bahwa aku juga menyukainya!' pikir Tang Chao.
"Kakek… Aku baru ingat bahwa Rong Yan mengajakku keluar untuk mengurus sesuatu. Mari kita akhiri sampai di sini dulu. Kita akan melakukan seleksi lagi besok. Kalian teruslah bersenang-senang selagi aku pergi…" Tang Chao bergegas pergi.
"Tang Chao."
"Tuan Muda Tang, mengapa kau pergi begitu cepat?"
"Tang Chao~ Apa yang kita lakukan sekarang?" Begitu Tang Chao pergi, para wanita sosialita itu mulai gempar.
Kakek Tang memegang pipa asapnya. Ia terbatuk dan berteriak, "Untuk apa panik? Dia tidak bisa lari ke mana-mana. Kalian semua, diam dan bersikaplah yang paling anggun. Kita harus membuat bajing*n itu jatuh cinta pada salah satu dari kalian. Orang yang terpilih akan mendapat rumah besar di distrik timur."
Begitu Kakek Tang selesai berbicara, para wanita itu terdiam dan kembali menunjukkan senyuman yang cantik. Namun reaksi mereka terlihat mengejutkan.