"Ah!"
Luo Anning berteriak dan menendang kursi di depannya dengan frustrasi hingga kursinya rusak.
Rong Yan tahu bahwa Luo Anning marah. Setelah dia selesai berteriak, Rong Yan menariknya ke pelukannya, tetapi Luo Anning terus meronta. Rong Yan menekan amarahnya dan menepuk punggung Luo Anning seperti membujuk seorang anak kecil, "Anning, aku tahu kau marah. Pada malam itu amarahku tidak terkontrol…"
"Diam!" Mendengar Rong Yan membahas tentang pertengkaran mereka malam itu membuat Luo Anning semakin emosi.
'Memangnya Rong Yan siapa? Siapa dia berani memerintahku?' pikir Luo Anning.
"Anning, karena kau mengatakan bahwa semua yang kau lakukan padaku malam itu adalah bentuk balas budi? Bukankah itu tak perlu diungkit-ungkit lagi? Tidak akan ada waktu berikutnya…"
"Aku tidak akan memaafkanmu." Luo Anning tidak akan pernah memaafkan pria yang kejam seperti dia, walaupun Rong Yan telah mencoba yang terbaik untuk menyelamatkannya sebelumnya.
