"Kau tidak perlu berterima kasih padaku, aku hanya mengikuti perintah Kristen." Catherine lalu mengambil gelasnya dan berbalik untuk kembali ke kamarnya.
Luo Anning melirik Kristen. Ia merasa sedikit bingung. "Sepertinya Catherine membenciku. Apakah aku melakukan sesuatu yang salah?"
"Jangan khawatir tentang dia. Dapurnya ada di sana. Makanan dan bahan-bahannya ada di lemari es. Mulailah masak, Chef Luo," ujar Kristen, setelah itu ia menarik barang bawaan Luo Anning ke samping.
Luo Anning memasuki dapur yang luas itu. Ternyata dapurnya dilengkapi dengan semua bahan dan peralatan yang lengkap. Semua peralatan memasak di sini bagus dan mengkilap. Apa ini tidak terlalu berlebihan?
Apakah mereka tidak pernah menggunakan dapur sama sekali?
Kristen bersandar pada kusen pintu dan menatap Luo Anning dengan wajah cemberut, "Apa yang kau lihat-lihat di dapur? Cepatlah masak. Aku sudah lapar."