Para pria menarik wanita mereka menjauh dari dua pria yang sedang berkelahi dengan sangat brutal itu agar mereka tidak terluka.
"Rong Yan, jangan berpikir bahwa kau bisa terus menindas Anning hanya karena dia tidak punya keluarga. Jika ini terjadi lagi, aku tidak akan segan-segan padamu!
Begitu selesai berbicara, Mo Qiange meninju Rong Yan, dan Rong Yan balas memukulnya, hingga mereka berdua pun jatuh ke atas pasir.
Rong Yan menghapus noda darah dari bibirnya dan terkekeh. "Mo Qiange, jangan lupa posisimu. Kau tidak berhak mencampuri urusanku dan istriku!"
"Bukan kau yang memutuskan apakah aku boleh mencampuri urusan kalian atau tidak. Aku punya hak untuk ikut campur karena kau telah menindas Anning."
"Aku tidak pernah menyangka bahwa Luo Anning mampu merayu seorang lelaki barbar sepertimu."
"Rong Yan, perhatikan kata-katamu!" Mo Qiange berdiri dan meninju Rong Yan lagi.
