Suara percikan air terdengar dari kamar mandi. Luo Anning sudah berada di dalam kamar mandi selama satu jam penuh.
Rong Yan tiba-tiba teringat saat tadi Luo Anning berjalan memasuki kamar mandi dengan keadaan yang aneh. Dia menekan rasa sesak di dadanya dan mengumpat, sementara wajahnya menjadi pucat pasi. Rong Yan kemudian berjalan menuju meja kopi, membuang puntung rokoknya dan meraih gagang telepon.
"Xu Zhiyuan, segera belikan obat untukku!"
"Tuan Muda Rong, obat apa yang Anda inginkan?"
Rong Yan berpikir, 'Obat apa?'
'Sialan, bagaimana aku tahu!?!'
'Badannya merah dan bengkak di sana-sini, dan sepertinya dia juga berdarah. Apa aku belikan obat penghilang rasa sakit saja? Obat untuk menghentikan perdarahan? Atau obat antiinflamasi?'
Rong Yan menatap pintu kamar mandi yang tertutup rapat itu dan menendang kaki sofa dengan kesal. Kemudian ia berjalan menuju jendela dan menjawab dengan terbata-bata, "Itu… Untuk lecet…"
