Chen Juan benar-benar menyuapi Xue Miaomiao. Xue Miaomiao yang tidak menyukai bubur tidak sampai hati untuk menolak niat baik Chen Juan, sehingga dia memakan bubur itu sampai habis.
Setelah makan, Chen Juan membersihkan meja dan membuang sampah lalu mengeluarkan sebuah buku dan mulai membaca buku.
Xue Miaomiao dengan nada gembira bertanya, "Juan, kamu malam ini tidak kembali ke asrama?"
"Kamar asrama terlalu berisik, aku lebih suka membaca buku di sini." jawab Chen Juan tanpa mengangkat kepalanya dan terus terpaku pada buku yang dibacanya.
Jelas-jelas nada dan kata-kata Chen Juan terdengar dingin, tapi malah membuat Xue Miaomiao tersentuh. Xue Miaomiao memandangi Chen Juan yang sedang duduk di sofa menundukkan kepala dan membaca buku. Melihat itu Xue Miaomiao tidak bisa menahan diri untuk tersenyum.
'Chen Juan adalah orang yang terlihat dingin tapi sebenarnya dia begitu penyayang. Dia selalu menjaga teman-temannya saat dimasa-masa sulit.' pikir Xue Miaomiao dalam hati.
"Juan, kamu memang orang terbaik di dunia ini."
Kata Xue Miaomiao lalu beerdeham dan memutuskan untuk tidak mengganggu Chen Juan membaca buku. Lalu Xue Miaomiao berbaring dan bermain handphonenya sendiri.
'Orang yang paling baik di dunia?' kata Chen Juan dalam hati.
Kemudian dia melirik ke arah Xue Miaomiao secara diam-diam dan tersenyum.
…
Setelah melaksanakan tugasnya, Jiang Yu kembali untuk melaporkan keadaan di rumah sakit kepada Zhong Haotian.
"Tuan Zhong, nona Xue terus mengatakan bahwa anda memiliki penyakit maag dan dia menyuruh tuan untuk makan tepat waktu. Selain itu saya juga bertanya kenapa dia begitu baik terhadap tuan dan dia menjawab karena nona Xue menyukai tuan."
Sebenarnya Jiang Yu selalu merasa Xue Miaomiao adalah gadis yang menyebalkan dan merepotkan. Tapi setelah kejadian di dalam sumur, Jiang Yu merasa Xue Miaomiao memiliki kelebihan. 'Xue Miaomiao tidak seperti wanita pada umumnya dan dia juga cukup manis.' kata Jiang Yu dalam hati. Karena itu Jiang Yu memutuskan untuk menyampaikan kalimat terakhir itu kepada Zhong Haotian.
Zhong Haotian terus memandang berkas-berkas pekerjaannya tapi sebenarnya sejak kedatangan Jiang Yu dan laporan mengenai keadaan Xue Miaomiao, Zhong Haotian sudah tidak fokus membaca berkas-berkas tersebut. Terlebih saat mengatakan bahwa Xue Miaomiao menyukai dirinya, tangannya seketika berhenti bergerak dan terasa kaku.
Sebenarnya walaupun tidak diberi tahu hal tersebut, Zhong Haotian juga mulai dapat merasakan kalau Xue Maiomiao menyukainya.
Melihat Zhong Haotian tidak memberikan reaksi apapun, Jiang Yu meneruskan laporannya karena biasanya selama Zhong Haotian tidak menyuruhnya untuk berhenti berarti dia tidak marah.
"Tuan Zhong, sebenarnya saya merasa nona Xue cukup manis dan lucu, dia berbeda dengan wanita kebanyakan. Jika tuan Zhong menjalin hubungan dengan nona Xue, tuan dapat merasa bahagia, dengan begitu…"
Sebelum dapat menyelesaikan perkataannya Zhong Haotian memotong kalimat Jiang Yu dengan tatapannya yang tajam dan berkata, "Jiang Yu, kamu terlalu banyak bicara." kata Zhong Haotian dengan suara datar.
Jiang Yu segera berhenti bicara dan keluar dari ruangan Zhong Haotian.
Zhong Haotian menutup berkas-berkasnya lalu menutup matanya, dia membayangkan wajah Xue Miaomiao lalu berkata dalam hati, 'Lucu? Manis? Jelas-jelas dia itu bodoh! Sangat bodoh dan aneh!'
Zhong Haotian yang terlihat sebal mengambil jasnya lalu mengambil kunci mobil dan melangkah keluar dari kantornya.
Zhong Haotian menghentikan Jiang Yu yang ingin mengikutinya. Ia menyetir seorang diri tanpa arah tujuan lalu melihat ada lampion yang digantung di sepanjang jalan. Lampion itu menyala dengan terang sepanjang jalan menjadi bersinar, saat itu dia melihat banyak orang yang sedang tertawa dengan bahagia.
Tanpa disadari, Zhong Haotian pergi ke rumah sakit tempat Xue Miaomiao dirawat.
Saat hampir tiba, tiba-tiba saja ponselnya berbunyi, itu adalah ibu dari Zhong Haotian. "Haotian, kamu sudah beberapa hari tidak pulang ke rumah. Malam ini kamu pulang? Mama sudah meminta orang untuk membuatkanmu sup."
"Aku pulang sekarang." kata Zhong Haotian kemudian menutup teleponnya dan segera pergi.
Tentu saja sup hanyalah alasan. Ibu dari Zhong Haotian sebenarnya ingin membahas tentang perjodohannya.
Kalimat pertama yang dikatakan oleh ibunya Zhong Haotian adalah, "Xia Sang sudang meninggal, mau sampai kapan kamu seperti ini? Kamu sudah hampir berumur 30 tahun, sudah layaknya kamu menikah dan memiliki keluarga sendiri. Apa kamu tidak akan menikah seumur hidup karena wanita itu? Apa kamu tega melihat mama dan papa meninggal sebelum sempat menggendong cucu?"
Ibu dari Zhong Haotian terus mengatakan hal ini, sedangkan Zhong Haotian hanya diam dan menghabiskan supnya lalu pergi naik ke atas.
"Ma, aku sudah menyetujui untuk melakukan kencan buta. Apa lagi yang mama harapkan?"
"Mama hanya ingin kamu melupakan wanita itu dan menjalani sisa hidupmu dengan bahagia." kata ibu dari Zhong Haotian.
Zhong Haotian berhenti lalu wajahnya menjadi sangat serius dan berkata, "Aku sedang berusaha, berikan aku sedikit waktu."
...
Karena tidur siang terlalu lama, Xue Miaomiao jadi tidak mengantuk pada malam harinya.
Xue Miaomiao bosan bermain game di ponselnya dan dia ingin mengobrol dengan Chen Juan. Tapi Chen Juan sedang fokus membaca buku sehingga Xue Miaomiao mengurungkan niatnya untuk mengajaknya bicara dan kembali bermain game di ponselnya.
Tiba-tiba Xue Miaomiao teringat selama 2 hari ini dia tidak mengirim pesan singkat untuk Zhong Haotian, tapi dia tidak membawa buku kata-kata romantis yang dipinjamnya di perpustakaan sekolah. Xue Miaomiao mengingat kutipan yang terakhir kali dia baca kemudian mengirimkannya ke Zhong Haotian.
[Apa itu kebahagiaan? Kebahagiaan adalah saat kucing dapat makan ikan, anjing dapat makan daging, ultraman dapat mengalahkan monster]
Setelah mengirimkan pesan itu Xue Miaomiao merasa lebih baik kemudian dia melanjutkan bermain game di ponselnya.
Tidak sampai 1 menit ponsel Xue Miaomiao bergetar.
Itu adalah notifikasi pesan singkat, pesan singkat itu berisi: [Kamu ultraman atau monster?]
Xue Miaomiao memandangi layar ponselnya untuk beberapa saat seolah tidak percaya bahwa Zhong Haotian benar-benar membalas pesan singkatnya. Xue Miaomiao dengan gembira melompat-lompat di ranjangnya.
"Tuan Zhong membalas pesan singkatku, dia membalasnya! Juan, Zhong Haotian membalas pesan singkatku!"
Chen Juan hanya menggelengkan kepalanya lalu berkata, "Xue Miaomiao apa kamu bisa bernafas saat berbicara secepat itu? Dia hanya membalas pesan singkatmu, kenapa kamu sebahagia itu?"
"Akhirnya Juan! Selama 16 hari aku mengiriminya pesan singkat tapi dia tidak pernah membalasnya sekalipun. Ini kali pertamanya dia membalas pesan singkatku. Apa kamu tidak bisa memahami perasaanku Juan?"
Chen Juan menggelengkan kepalanya, "Tidak."
Xue Miaomiao menjulurkan lidahnya dengan wajah bahagia ke arah Chen Juan, lalu dia merangkul Chen Juan dan berkata, "Tidak apa-apa jika kamu tidak bisa memahaminya, kamu hanya perlu ikut bahagia bersamaku. Tuan Zhong membalas pesan singkatku apa itu berarti dia mulai membuka dirinya untukku? Aku harus membalas pesannya lagi."
'Xue Miaomiao kamu benar-benar bodoh.'
Kata Chen Juan dalam hati. Lalu tanpa sadar wajah Chen Juan menjadi panas lalu dia menutup bukunya, mengambil tasnya, dan pergi.
"Juan, kamu mau pergi? Bukankah kamu berkata akan menemaniku?" panggil Xue Miaomiao sambil mengangkat tangannya lalu melihat ke arah Chen Juan dengan tatapan memelas.
"Aku tidak bilang mau menemanimu, aku hanya bilang membaca buku di sini nyaman. Aku sudah selesai membaca buku jadi sekarang aku akan pulang. Lagi pula sekarang kamu sudah tidak memerlukanku." kata Chen Juan kemudian dia berjalan pergi.
Xue Miaomiao mencibirkan bibirnya lalu dia kembali fokus untuk membalas pesan singkat Zhong Haotian, dia tidak memikirkan ada yang aneh dengan Chen Juan karena tiba-tiba pergi.
[Aku rasa aku adalah ultraman yang sedang memikirkan cara untuk mengalahkan monster.] balas Xue Miaomiao.
[Siapa monster itu?] balas Zhong Haotian.
[Tentu saja kamu!] balas Xue Miaomiao lalu berbicara dalam hati 'Apa masih perlu ditanya?'
…
Setelah mandi Zhong Haotian melihat adik perempuannya, Zhong Xingyue, sedang berada di dalam kamarnya. Zhong Xingyue sedang berbaring di sofa lalu tersenyum seperti orang bodoh sambil memegang ponsel Zhong Haotian.
"Zhong Xingyue, aku sudah pernah bilang jangan pernah menyentuh handphone kakak!" kata Zhong Haotian sambil berjalan ke arah Zhong Xingyue kemudian mengambil ponselnya, tapi wajah Zhong Haotian tidak terlihat sedang marah.
Zhong Xingyue tersenyum lalu tertawa ke arah Zhong Haotian berkata, "Kak, jadi kakak adalah monster."
Zhong Haotian melihat ke layar ponselnya dan melihat pesan singkat dari Xue Miaomiao lalu dengan cepat dia menghapus pesan tersebut.
"Aku sudah bilang berapa kali, jangan menyentuh ponselku. Jika kamu mengulanginya lagi kakak tidak akan memberikan uang jajan selama 1 bulan."
"Siapa juga yang menyuruh kakak masih menggunakan ulang tahun kak Xia Sang sebagai kata sandi, jika kakak mengubahnya aku tidak akan bisa membukanya. Kakak kan tahu sendiri aku anak yang hiperaktif, aku tidak bisa menahan diriku."