Bai Ziyuan mengerutkan keningnya terheran, ketika dia mendengarkan pertanyaan dari Ning Mojian. " Bagaimana kamu bisa tahu? Ling Xue meninggal tahun kemarin karena sakit. Setiap hari Saudara Fang menangisi kepergian istrinya itu, kalau bukan karena aku yang setiap hari pergi untuk mengganggunya, takutnya dia juga ikutan pergi, dulu dia tidak seperti sekarang ini. Lalu, mengenai Ling Xue, dia tidak pernah memberitahu siapapun, apakah dia memberitahumu?" katanya sambil menjelaskan.
Ning Mojian menundukan kepalanya sambil mengerutkan kening, "Apakah dia sekarang sudah menikah lagi?" tanyanya.
"Emm, iya dia menikah lagi sudah sepuluh hari lebih sepertinya, saudara Fang selalu mengatakan bahwa istrinya ini adalah reinkarnasi dari Ling Xue, tapi aku tidak percaya semua ini, yang penting untukku adalah Saudara Fang yang bahagia, itu saja sudah cukup." kata Bai Ziyuan.
Setelah mendengar cerita Bai Ziyuan, akhirnya semua yang dibingungkan oleh Ning Mojian terjawab sudah. Alasan kenapa Tuan Bai melihat hantu sebagai mendiang istrinya, lalu mengapa juga Fang Kang melihat hantu itu seperti Ling Xue, sedangkan kami melihatnya sebagai orang lain. Karena, aroma harum bunga itu membuat orang mengkhayal, membuat kerinduan dan cintanya semakin membesar.
"Kenapa? Apakah kamu ada perasaan kepada Saudara Fang?" tanya Bai Ziyuan ketika melihat Ning Mojian, lalu tertawa dan berkata lagi, "Jangan berpikir lagi tentangnya, Saudara Fang sangat mencintai istrinya itu!"
"Aku hanya takut Fang Kang tidak akan hidup lama lagi!" kata Ning Mojian, ia berbicara sendiri.
※
Istri kedua Tuan Bai masih masih bersikeras tidak mau datang, padahal Bai Ling sudah membujuknya dengan berbagai cara. Barulah setelah itu istri kedua Tuan Bai mau datang ke kebun bunga, dia mengira kalau akan bertemu dengan wanita itu. Tapi ketika melihat ke sekelilingnya dia tidak menemukan wanita itu, lalu hatinya pun terasa lega.
Istri kedua Tuan Bai terlihat berjalan ke depan Tuan Bai, kemudian membungkuk sambil memberi hormat padanya. "Tidak tahu kalau Tuan Bai memanggilku, memangnya ada urusan apa?" tanyanya. Jika Tuan Bai mau mengatakan, bahwa dia akan menikah lagi dengan orang lain, maka aku akan langsung membalikkan badan dan pergi! batinnya.
"Istriku, baguslah kalau kamu datang." kata Tuan Bai, dia tidak mengingat apa pun yang sudah dilakukannya kemarin. Lalu, dia berjalan ke depan istrinya dengan suasana hati yang sangat baik, kemudian mengulurkan tangan dan menggenggam tangan istrinya lalu berkata, "Aku memanggilmu kesini untuk membicarakan pernikahan Ziyuan."
Istri kedua Tuan Bai terkejut, seketika itu dia menatap langsung ke Tuan Bai.
"Kenapa melihatku seperti itu? Setelah bertahun-tahun melihatku, apa masih belum cukup ya?" kata Tuan Bai, lalu dia mengulurkan tangannya untuk menunjuk ke arah Ning Mojian dan Bai Ziyuan, "Menurutku wanita ini baik, jadi aku ingin menetapkan pernikahan mereka segera." katanya melanjutkan.
Istri kedua Tuan Bai melihat ke arah yang ditunjukkan oleh Tuan Bai, ini pertama kalinya dia melihat Ning Mojian, dia hanya mendengar bahwa Bai Ziyuan telah membawa seorang wanita yang berwajah seperti hantu ke kediaman Bai. Tapi dia belum sempat bertemu langsung dengan Ning Mojian.
Istri kedua Tuan Bai tidak memiliki masalah dengan pernikahan Bai Ziyuan, asalkan Tuan Bai dan Bai Ziyuan menyukai gadis itu. Karena, dia sudah berjanji kepada mendiang istri pertama Tuan Bai, bahwa dia akan membuat Bai Ziyuan selalu bahagia.
"Jika Tuan Bai tidak masalah, akupun juga begitu." kata istri kedua Tuan Bai. Lalu, ketika Tuan Bai tidak lagi membahas sama sekali wanita kemarin, membuat hatinya merasa lega, "Tapi apakah kamu sudah bertanya ke Nona itu mengenai keluarganya, apakah dia sudah bertunangan dengan orang lain?" tanyanya.
"Istriku, apa yang kamu katakan benar sekali, aku sampai hampir lupa!" kata Tuan Bai sambil tersenyum, kemudian diam-diam berjalan ke belakang Ning Mojian dan Bai Ziyuan sembari berkata. "Nona Jian Jian!"
Ning Mojian berbalik, lalu melihat di samping Tuan Bai bahwa ada seorang wanita, tubuh wanita itu sedikit berisi tapi wajahnya masih terlihat muda dan cantik. Ini pasti ibu kedua yang selalu dibahas oleh Bai Ziyuan. batin Ning Mojian. Lalu, dia membungkukkan tubuhnya dan memberi hormat kepada Istri kedua Tuan Bai.
Istri kedua Tuan Bai melihat bekas luka merah Ning Mojian, seketika itu dia membelalakkan matanya karena terkejut melihatnya. Tapi setelah diperhatikan, wajah Ning Mojian sebenarnya sangat cantik, mulus dan terlihat alami sekali. Jika saja tidak ada bekas luka merah itu, dia pasti memiliki kecantikan yang luar biasa, sayang sekali, batinnya.
"Ibu kedua, kamu kenapa?" tanya Bai Ziyuan yang melihat ibu keduanya terkejut, dia langsung memegang tangan ibu keduanya. Dia mengira bahwa ibu keduanya masih marah kepada ayahnya, kemudian dia berkata, "Jangan marah ya...?"