Aku bangun dengan aroma antiseptik yang kuat.
Begitu aku membuka mata, aku hanya menemukan suasana yang putih bersih.
Ingatan sebelum pingsan tiba-tiba muncul di otakku. Saat itu juga aku bangkit dan menyadari bahwa ini adalah bangsal rumah sakit jiwa.
Liang Qiu sialan! Ia benar-benar mengirimku ke sini.
Aku bangkit seketika, tetapi terdengar bunyi berisik yang membuatku menghentikan gerakanku.
Saat aku melihat ke bawah, aku benar-benar tidak bisa menahan keterkejutan. Mereka mengikat tangan dan kakiku di ranjang rumah sakit.
Apa-apaan ini! Aku merasa benar-benar seperti seorang pasien rumah sakit jiwa.
Ketika aku ingin berteriak, tiba-tiba pintu bangsal dibuka dengan suara mencicit. Rupanya seorang perawat muda datang. Begitu melihatku terbangun, ia tersenyum sopan kepadaku.
"Aku tidak sakit." Hal pertama yang aku katakan adalah tiga kata ini.
Suaraku terdengar serak. Entah perawat itu bisa mendengarnya atau tidak.