Bibir yang dingin dan halus itu menghisap bahuku dalam-dalam. Entah kenapa sentuhannya kali ini membuatku merasa sangat bahagia dan terasa seperti telah membelai seluruh tubuhku.
Saat ini aku bisa melihat dengan jelas rambut berantakan Bei Mingyan yang basah menggantung di dahinya. Air yang menetes dari rambutnya jatuh perlahan mengikuti bentuk wajahnya yang sempurna, lalu perlahan menyelinap dan jatuh ke dadaku.
Kali ini aku benar-benar tidak bisa menyembunyikan getaran di hatiku!
Aku tidak bisa menahan diri untuk tidak menikmati wajah basahnya yang terlihat sangat seksi dengan raut yang serius. Ditambah lagi ia yang sedang mengobati lukaku saat ini.
Benar-benar pria yang seksi.
Tampaknya ia merasakan tatapanku yang hangat. Mau tidak mau ia mengangkat sedikit kepalanya, lalu melirik ke arahku dengan memberikan senyum lucu di bibirnya.