Saat mengatakannya, Bei Mingyan sudah membawa mobil melaju dengan kecepatan tinggi.
Aku yang duduk di samping kemudi melihat ke kiri dan ke kanan. Segera mataku menangkap papan nama merah terkenal.
Saat itu tiba-tiba aku mengerti. Tidak heran Bei Mingyan pergi dengan mengendarai mobil. Rupanya ini adalah rute yang ditempuh oleh bus terbalik saat akan menuju ke pompa bensin berhantu.
Ketika garis pandang papan nama besar merah semakin dekat, sepertinya aku mencium bau gas bercampur darah, tetapi aku tidak tahu apakah ini hanya ilusiku saja atau bukan.
Saat mobil semakin mendekat, aku akhirnya melihat ada dua kata pada papan merah besar itu, yaitu pompa bensin.
Font tulisan itu bengkok dan sangat jelek sehingga tidak nyaman untuk dipandang.
