Sejak meninggalkan keluarga Xia, aku belum menghubungi Xu Shengze selama lebih dari setengah tahun. Tentu saja, dia juga tidak menghubungiku.
Hanya sesekali aku melihatnya di pencarian internet atau di sampul majalah saat dia terpilih sebagai presiden perusahaan paling populer di kalangan gadis-gadis muda.
Pria yang mengadopsiku hampir menghilang dari kehidupanku setelah aku dewasa. Harus dikatakan itu karena aku bersama dengan Bei Mingyan.
Tapi, saat ini, tiba-tiba dia menelpon dan aku juga tidak tahu kenapa.
Dengan enggan aku menjawab panggilannya.
Di ujung telepon terdengar suara hangat Xu Shengze yang familiar, "Hai, Xiaoqi, kupikir kamu tidak akan menjawab."
Suara sopan dan asing ini membuatku merasa malu.
Terakhir kali aku memutuskan hubungan dengannya adalah ketika aku meninggalkan keluarga Xia dan setengah tahun berlalu dalam sekejap mata.