Saat itu, melihat wajah Bei Mingyan yang keras kepala, seketika aku merasa kasihan padanya. Ia pasti sangat menderita saat ini, menyaksikan ibunya tertelan api, tetapi tidak ada yang bisa ia lakukan selain melihatnya pergi.
Dengan sebuah tamparan keras, Raja Neraka memukul wajah Bei Mingyan.
Ia menunjuk ke wajah Bei Mingyan sembari menggelengkan kepalanya dengan kecewa. Saat itu, wajah Raja Neraka tampak lebih tua dari biasanya.
"Kamu tidak ingin kehilangan dia?" Wajah marah Raja Neraka tersentuh dengan kesedihan, "Tapi aku kehilangan istriku karena dia."
Aku terkejut mendengar penuturannya. Untuk sesaat, ia tiba-tiba menjadi tidak lagi seperti penguasa dunia bawah. Ia terlihat seperti hanya pria biasa, pria biasa yang kehilangan istrinya dan hatinya hancur.
Malam itu, aku dibawa pergi oleh Utusan hantu menuju ke penjara.
Mungkin, dalam beberapa hari lagi, Raja Neraka akan mengirimku ke neraka.