Seketika hatiku mulai memberontak.
Tujuan perjalananku kembali ke kehidupan sebelumnya adalah untuk menemukan pembunuh Ratu Neraka yang sebenarnya. Kalau begitu bagaimana bisa aku harus mati di sini?
Di telingaku, ada suara gesekan senjata yang jelas. Tampaknya pendeta tua itu mengeluarkan belati dan berjalan ke arahku.
Aku hanya merasa seperti seekor ayam yang akan disembelih. Sambil mendengarkan suara kematian yang berkobar, jantungku berdebar dan rasanya hampir melompat keluar dari tenggorokanku.
Baiklah! Jika dia menginginkan pertarungan, maka kita harus bertarung sampai mati!
Saat itu juga aku langsung membuka mataku.
Namun hampir pada saat yang sama, pendeta Tao tiba-tiba berbalik, membelakangiku dan menyimpan belatinya.
Apa yang terjadi? Ia tidak membunuhku?