Aku dan Bei Mingyan saling bertukar pandang, mau tak mau kami berbalik ke belakang.
Seperti yang terlihat, ada sepuluh penduduk desa berdiri di depan kami, semuanya bertubuh besar dengan memegang sekop sebagai senjata. Tampaknya tenaga kerja yang kuat di desa ini semuanya telah diberangkatkan.
Mereka pasti menganggap kami sebagai tersangka. Ketika mulai melangkah ke desa ini, aku dan Bei Mingya terus ditatap oleh penduduk desa di sini.
Aku pikir dengan semua rumah yang tertutup, tidak akan ada seorang pun di sini. Tapi ternyata mereka sudah mulai mengamati kami secara sembunyi-sembunyi. Saat ini masing-masing dari mereka melihat kami dengan ganas.
Tadi malam, ketika penduduk desa ini datang untuk mencari bocah itu, mereka tidak melihat Bei Mingyan. Hari ini, entah bagaimana, Bei Mingyan yang berada di depan orang-orang biasa menampakkan wujudnya.
Mungkin ia punya sesuatu untuk ditanyakan pada penduduk desa ini.