Terdengar Raja Neraka mencibir, ia berkata kepada Bei Mingyan, "Meskipun reaksinya sensitif, tetapi jika itu bukan pisau tajammu, dia jelas bukan lawan dari hantu ganas."
Lalu Bei Mingyan dengan tenang menjawab, "Ia tidak bersenjata untuk mengalahkan hantu merah yang benar-benar sulit, bahkan Han Su mungkin tidak dapat melakukannya juga."
Aku mendengarkan dalam diam karena tahu bahwa yang Bei Mingyan bicarakan adalah aku. Aku rasa Raja Nerakalah yang mempertanyakan kualifikasi penjagaku, sehingga aku mengalami serangan mendadak dari hantu merah itu.
Setelahnya, Raja Neraka mengambil mangkuk teh dan menyesapnya, tetapi ia masih tidak mengatakan sepatah kata pun dan tetap membiarkanku tersungkur di lantai.
Aku melihat Bei Mingyan menatapku diam-diam dan bagian bawah mataku tampak menunjukkan jejak intoleransi.
Tiba-tiba, setelah sedari tadi terdiam, Ratu Neraka bangkit dan berjalan ke arahku.
