Artefak ini sekarang ada di tanganku. Bahkan jika ada hantu yang lebih kuat muncul, aku tidak perlu khawatir.
Tiba-tiba, beberapa suara "srek srek" terdengar di telingaku. Suara itu mampu membuatku terkejut tetapi aku tidak bisa melihat pembuat suara itu.
Dalam sekejap, lilin menyala satu demi satu menerangi seluruh rumah.
Dan dalam sekejap, rumah yang awalnya gelap langsung berubah terang dengan cahaya lilin.
Entah kenapa begitu melihat cahaya lilin yang tiba-tiba menyala itu, aku langsung terduduk.
Tak berselang lama, dari arah koridor keluar dua sosok yang sangat familiar.
Hanya sekilas saja melihatnya, hatiku serasa melompat dari tempatnya.
Akhirnya aku melihat apa yang aku impi-impikan.
Saat ini, Bei Mingyan mengenakan jubah bulu hitam, berdiri dengan tangan terlipat, dan berdiri di bawah beranda sembari menatapku dalam diam.