Tubuhku gemetar sambil menggelengkan kepala.
"Tidak akan kembali, apa maksudnya?"
Han Su menundukkan kepalanya dengan tetap memasang wajah datar.
Setelah diam cukup lama, ia berkata perlahan, "Tuan Putri, Yang Mulia tidak akan bisa bertemu Anda lagi."
Tiba-tiba aku merasa seperti tersambar petir. Aku membeku di tempat dengan jiwa yang seolah melayang entah kemana.
Sejenak, aku merasa Han Su sedang bercanda denganku. Tetapi saat ini aku sedang menghadapi wajahnya yang dingin dan mata Zihuan yang memerah.
Saat itu juga aku baru menyadari bahwa ini nyata.
"Tidak mungkin."
Aku terkekeh menekuk bibir tetapi dengan air mata yang mampu mengaburkan pandanganku.
"Tidak mungkin. Dia mengatakan akan kembali. Dia tidak akan melanggar janjinya."
Be Mingan tidak pernah mengingkari janjinya. Apa yang ia janjikan padaku selalu seperti yang ia katakan dan lakukan.