Ketika bangun keesokan harinya, Be Mingyan tidak lagi di ranjang. Aku tahu bahwa hari ini ia pergi untuk menyambut kedatangan para tamu lagi.
Dikatakan bahwa akan ada pesta makan malam malam ini untuk menghibur para utusan Tiga Kerajaan. Sebagai tuan rumah, Bei Mingyan sudah pasti akan menghadiri pesta makan malam itu dan Raja Neraka pasti akan turut hadir. Bagaimanapun, ia masih pemimpin tertinggi di dunia bawah.
Sedangkan aku jelas tidak akan pergi. Keberadaanku masih terselubung. Jika Raja Neraka melihatku, ia pasti akan memarahiku seperti tadi malam. Dan jika itu terjadi, aku tidak bisa menjamin diriku masih bisa menahan emosiku dan menyingkirkannya.
Entah kenapa, aku memiliki perasaan yang samar-samar bahwa Raja Neraka membenciku tidak hanya karena aku menghambat rencana pernikahan Bei Mingyan, tetapi juga karena alasan lain.
