Saat ini aku tidak ingin memikirkannya. Sambil memegang tangan Bei Mingyan, aku masuk ke halaman rumah.
Begitu masuk, kami berdua hanya disambut dengan kesunyian. Tumpukan cabang dan daun kering berserakan di tanah dan tampak tidak pernah dibersihkan untuk waktu yang lama. Penampakan ini sangat kontras dengan tempat tinggal milik Pendeta Xu.
Mau tak mau aku memandang ke arah Bei Mingyan. Aku rasa apa yang dikatakan orang-orang benar. Rumah ini terlihat tidak berpenghuni selama lebih dari sepuluh tahun dan aku pikir itu pasti keluarga Zhaifang.
Saat menginjak dedaunan yang jatuh, terdengar bunyi 'kresek' yang begitu nyaring, apalagi di tempat sunyi seperti ini.
Aku hanya bisa menahan nafas. Entah kebencian macam apa yang membuat keluarga penyihir dan pengirim racun serangga yang terkenal berakhir dengan menyedihkan hanya dalam satu malam.
Entah kenapa aku membayangkan jika ada sesosok aneh yang tiba-tiba muncul di loteng.
