"Hee hee..."
Hee Hee kepalamu!
Aku sudah sangat tidak sabar dengan hal licik ini sehingga tanpa menunggu waktu aku bergegas mengangkat jimat kuning dan melafalkan mantra sihir di mulutku. Lalu aku mengayunkan jimat kuning itu ke arah sumber suara.
Penggunaan jimat kuning ini diajarkan oleh Bei Mingyan. Ia sering tidak berada di dekatku dan ia takut aku akan berada dalam bahaya sendirian. Jadi ia mengajariku semua jenis keterampilan untuk melindungi diri.
Saat seperti ini adalah waktu yang tepat untuk menggunakannya.
Sejujurnya aku tidak tahu dimana keberadaan hantu itu, namun perasaanku mengatakan ia berada di belakang. Jadi tanpa membuang waktu, aku segera melemparkan jimat kuning ke sana.
"Googoogoo..."
Kali ini, suaranya berubah. Sepertinya jimat kuning itu berhasil mengenainya, karena suara itu terdengar seperti gerutuan tidak puas.
Apakah ada ayam bersembunyi di kegelapan?