Aku tertegun. Ia tahu aku memimpikan hantu hijau itu.
Mau tak mau aku mengangguk, lalu berbisik, "Ya, aku memimpikannya. Dia memberitahuku, bagaimanapun setelah malam ini, dia akan kembali ke neraka."
Sore itu, aku mengunjungi rumah janda Tuan Qiao lagi, Nyonya Lu .
Saat itu, ia sedang bersiap untuk pergi ke perusahaan untuk rapat. Itu adalah hari libur May Day, tetapi ia tetap sibuk bekerja sampai lembur. Seperti yang Lando katakan, ibunya sangat sibuk dengan pekerjaannya dan tidak menghabiskan banyak waktu dengannya.
Saat melihatku, Nyonya Lu terkejut, "Mengapa kamu ke sini lagi?"
Aku berdiri di pintu dan menatapnya dengan tulus, "Nyonya Lu, malam ini adalah kompetisi piano putri Anda. Saya harap Anda bisa pergi menemuinya saat itu. Dia sangat membutuhkan dukungan Anda."
Nyonya Lu tampak kaget dan menatapku untuk waktu yang lama.
