Saat ini aku benar-benar dibuat terkejut. Sebelumnya aku hanya fokus pada kemarahanku pada Bei Mingyan dan tidak memperhatikan siluman rubah yang ditangkap.
Aku mendapati siluman rubah itu menatapku dengan sepasang mata membara. Wajah dinginnya serasa tidak asing bagiku.
Apa aku pernah bertemu dengannya di suatu tempat?
Namun, aku tidak punya waktu untuk memikirkannya. Senjata yang disembunyikan itu datang kepadaku dengan kecepatan penuh!
Di saat kritis seperti ini, aku hanya merasa ada dua kekuatan besar, yang satu memegang lenganku dan satunya lagi menarikku mundur sampai setengah meter di saat yang bersamaan.
Brak!
Senjata yang tersembunyi itu menabrak dinding dan tidak mengenaiku sama sekali.
Hampir saja! Aku tidak yakin.
Sebuah tangan dingin di belakangku menarikku kedalam pelukannya dalam sekejap. Saat itu juga aku merasakan nafas yang tidak asing milik Bei Mingyan.