Chereads / Kamu Sangat Manis / Chapter 10 - Menantikan Hari Esok

Chapter 10 - Menantikan Hari Esok

Ming Yue'er merasa sangat cemas, pria itu semakin mendekatinya dan ia merasakan ada hawa dingin yang merambat di punggungnya.

"Komandan... mungkin salah mengingat, ini adalah pertama kalinya kita bertemu. Ini merupakan suatu kehormatan besar bagiku untuk bertemu Komandan." Ming Yue'er mengatakannya dengan perasaan tidak nyaman, karena ia takut jika pria itu mengenalinya.

Lalu Wei Chihan menjauh dari wajah wanita itu. Pria itu menggosok hidungnya, "Mungkin aku benar-benar salah, tetapi tidak apa-apa, yang penting kita sekarang bisa saling mengenal sekarang."

"Ah?" Ming Yue'er menatap pria itu, "Apakah Komandan ingin kita saling mengenal?"

Wei Chihan menyipitkan matanya dan tatapannya terlihat keji. "Apakah Nona Ming memiliki waktu luang? Pergilah ke rumahku dan menyanyilah untukku malam ini."

"Aku tidak punya waktu luang sekarang!" Ming Yue'er langsung berseru.

Penolakan ini mengagetkan Ajudan Zheng, ini adalah pertama kalinya ada seorang wanita yang berani menolak Komandan dengan terus terang.

Tatapan Wei Chihan yang dingin menjadi kabur.

Ketika Ming Yue'er memperhatikan kemarahan pria itu, ia merasa gugup dan berkata lagi, "Komandan, aku sedang masuk angin, jadi maaf jika aku tidak bisa datang ke rumah Komandan. Aku akan datang ketika aku sudah sembuh nanti."

Wei Chihan memadamkan cerutu di tangannya di atas asbak lalu berkata, "Aku tidak keberatan jika tertular."

Ming Yue'er menjadi linglung sejenak, lalu ia menatap pria tersebut dengan tatapan ragu-ragu. Ia berkata dalam benaknya bahwa pria itu benar-benar genit, berani-beraninya pria itu berkata sembarang seperti itu.

Ajudan Zheng yang berada di sisi lain terkejut karena malam ini Komandan tampak sedikit berbeda baginya. Komandan biasanya selalu bertindak superior terhadap para wanita, tetapi mengapa pada hari ini ia mengatakan kata-kata yang begitu menyanjung.

"Komandan bersikap begitu baik padaku, tetapi maaf jika aku keberatan. Aku tidak ingin menularkan penyakitku kepada seorang Gubernur Militer yang terhormat seperti Komandan."

Wei Chihan terkekeh saat mendengar perkataan Ming Yue'er.

Ming Yue'er takut jika Wei Chihan memaksanya untuk pergi ke rumahnya malam ini, lalu ia segera berkata lagi, "Komandan, kalau begitu aku akan pergi ke rumah Komandan besok malam. Aku merasa agak lelah malam ini. Kalau begitu aku tidak akan datang ke Tempat Hiburan Xi Le Men besok malam, tapi aku akan datang secara khusus ke rumah Komandan untuk menyanyi."

Mata Wei Chihan terbelalak seketika, ia menatap mata besar wanita itu yang tampak berkilauan di balik kerudung penutup wajah. Tatapan wanita itu tampak sedikit licik.

"He, He. " Wei Chihan tertawa dingin. "Boleh, Nona Ming. Bagaimana kalau kita bertemu besok malam?"

Setelah mendengar perjanjian Wei Chihan, Ming Yue'er merasa sangat lega. Malam ini ia akan meninggalkan Kota Hai, dan pulang ke Kota Binzhou.

Ming Yue'er menganggukan kepalanya, "Baiklah! Sampai jumpa besok malam Komandan!"

Ming Yue'er mendengus dalam hatinya, ia tidak ingin bertemu dengan Wu Chihan lagi!

Wei Chihan menganggukkan sedikit kepalanya, ia membengkokkan sedikit jarinya dan mengetuk meja, lalu ia duduk dan menatap wanita itu dengan tajam.

"Aku benar-benar menantikan besok malam, aku harap kamu datang lebih awal besok malam."

"He he he." Ming Yue'er tersenyum dengan sedikit dibuat-buat, ia menyetujui dan berkata, "Komandan, aku juga menantikan besok malam."

Ming Yue'er sengaja bersikap centil di depan pria itu, seluruh tubuhnya merinding setelah ia berkata demikian.

Setelah Wei Chihan mendengar suara wanita itu yang terdengar lembut dan agak centil, ia menjadi kegirangan dan teringat kembali pada kejadian malam itu. Suara lembut wanita itu terdengar menawan baginya.