"Ayah! Tongkat berkepala nagamu itu dihadiahkan oleh Raja untukmu agar digunakan untuk memukul penguasa bodoh yang suka memanjakan diri dan para penjilat yang licik! Bagaimana bisa kamu menggunakannya untuk memukulku? Kamu terlalu merendahkan bahan sebagus ini!" teriak Wu Yunmeng yang bersembunyi di belakang Hui Zhongba dengan keras.
"Dasar anak brengsek, masih punya alasan saja? Raja telah memberikannya padaku, jadi ini sudah jadi milikku. Terserah aku mau menggunakannya untuk memukul siapa!" Ini seperti sedang bermain elang menangkap itik.
Wu Ge yang sudah tua terus mengejar Wu Yunmeng dan sama sekali tidak ingin melepaskannya. Sedangkan Hui Zhongba, pelayan tertinggi di kediaman guru besar negeri ini juga terus berusaha untuk menghentikan Tuannya. Berusaha melindungi Wu Yunmeng, nona kedua ini dengan sebaik-baiknya.