Liuli Guoguo menangis terisak-isak dengan ingus dan air mata yang terus mengalir, dengan tubuh kecil yang tidak hentinya gemetaran. Tangan mungilnya mengepal, kemudian dengan sekuat tenaga memukul-mukulkannya di dada Xuanyuan Pofan. Dari bibir yang bengkak karena diciumi Xuanyuan Pofan itu, air liur pun juga ikut mengalir. Liuli Guoguo yang menangis terisak-isak itu seolah telah mengalami hal yang sangat menyakitkan.
Mendengar suara tangisan ini, Pengawal ke delapan dan pengawal kedua belas yang ada di depan kereta kuda, yang bertugas untuk menunggangi kuda pun saling memandang dengan bingung. Ini… Apa Nyonya kecil sedang menangis? Tadi baik-baik saja, kenapa tiba-tiba menangis? batin mereka.
Xuanyuan Pofan lalu menepuk-nepuk punggung Liuli Guoguo dan menahan pukulan dari tangan mungil itu. Dia tidak mengatakan apapun dan hanya memaki dirinya sendiri dalam hati.