Liuli Guoguo menggertakkan giginya, karena dia sangat kesal sekali. Tapi dia masih tersenyum kepada Xuanyuan Pofan, senyum seindah pemandangan musim semi. Kemudian dia mengangkat bibir kecilnya yang bengkak seperti sosis, lalu mencium bibir Xuanyuan Pofan.
Setelah mencium beberapa kali bibir tipis Xuanyuan Pofan, Xuanyuan Pofan pun akhirnya berdiri dengan puas sekali. Dia lalu menghempaskan jubah hitamnya dan pergi ke kamar Liuli Guoguo.
Liuli Guoguo melihat sosok Xuanyuan Pofan yang berjalan begitu pelan untuk masuk ke dalam kamarnya. Rasanya dia benar-benar ingin menjadi seorang raksasa dan langsung menendang Xuanyuan Pofan bagaikan menginjak semut jahat ini.
Setelah Xuanyuan Pofan benar-benar sudah masuk ke dalam kamar. Liuli Guoguo lalu meletakkan dan menyandarkan alat musik pipanya ke dinding, kemudian segera ke depan kamar dan langsung menutup pintu kamar.