"Hei, gadis bodoh. Aku, kakek ini tidak buta, kenapa kamu menaruhnya begitu dekat seperti ini?!" kata pohon rotan sihir abadi itu dengan kesal.
Bukankah aku begini karena aku tidak tahu di mana mata anda. Oleh karena itu, aku pun berinisiatif untuk menaruh surat ini ke tubuh anda sedekat ini, batin Liuli Guoguo. Jadi, dia pun dengan segera menjauhkan surat pemberitahuan Luo tersebut.
"Kenapa ditaruh sejauh itu? Lalu, bagaimana aku bisa membacanya?!" kata pohon itu secara tiba-tiba.
Liuli Guoguo benar-benar tidak bisa berkata apa-apa. Karena pohon abadi itu juga sudah angkat tangan, dia pun akhirnya menggerakkan dua cabangnya yang besar. Lalu mengambil surat pemberitahuan Luo itu dari tangan kecil Liuli Guoguo yang seputih salju.
Ternyata punya dua tangan, kenapa tidak bilang dari tadi, keluh Liuli Guoguo dalam hati.