Raja Huayou yang tadi jelas-jelas dengan tidak suka dan berkata kalau tangan pangeran mahkota kotor. Sekarang membiarkan tangan pangeran mahkota menyerahkan kue gula itu kepadanya. Bahkan langsung memasukkannya ke dalam bibir tipisnya yang sangat indah itu.
Ratu pun membisu dengan bodohnya. Bahkan dia tidak bisa menemukan suaranya sendiri, ketika cukup lama melihat adegan ini. Dua putraku kenapa jadi seperti ini di depan si lobak kecil ini? batinnya.
"Sudah, sudah, Xuanyuan Poxi sudah datang. Ratu, ayo dimulai saja," kata Raja sambil menatap Ratu. Dia yang berada di tempat duduk paling tengah, dan sedari tadi tidak terasa hawa keberadaannya itu. Setelah diam cukup lama, akhirnya berbicara juga.
Ratu baru kembali ke akal sehatnya, kemudian dia mengalihkan pandangan matanya kepada dua pelayan di belakang Xuanyuan Poxi yang membawa dua amplop merah besar. "Xiao Penzi, cepat beri tahu pelayan Gao," perintahnya.
"Laksanakan!"
***