Udara terus berputar dan mengelilingi mereka cukup lama. Xuanyuan Pofan sama sekali tidak mau berhenti. Dia melonggarkan tali di bawah tubuhnya, lalu mulai menikmati dan menindih gadis kecil di bawahnya. Sambil meninggalkan bekas merah keunguan khasnya di atas tubuh Liuli Guoguo.
Hingga akhirnya, Xuanyuan Pofan tidak bisa menahan diri untuk melepaskan baju di tubuh bagian atas gadis itu, dan bersiap untuk menyerang dua roti daging kecil yang empuk, putih dan memikat di dada gadis tersebut.
Tangan kecil seputih salju gadis itu langsung menghalangi kepala Xuanyuan Pofan yang mau menunduk dan menenggelamkan ke dadanya. "Uh… Kakak Po, kamu kamu, kamu… Tidak boleh mencium si putihku."
Wajah kecil Liuli Guoguo sudah sangat memerah bagai merah darah. Bibir ceri merah mudanya yang lembab merapat, memperlihatkan kalau dia gugup. Lalu dia menggigit bibir kecilnya dengan erat.