"Kakak Po, kamu, kamu..." kata Liuli Guoguo dengan mulut kecilnya yang jadi seperti mulut kecil seekor bebek karena wajah kecil bulatnya dicengkram oleh Kakak Po-nya. Mulut kecil itu tampak bingung dan terus bertanya-tanya.
"Liuli Guoguo, apa kamu tidak merasa ada hal yang harus dijelaskan padaku? Em?" tanya Xuanyuan Pofan sambil mencubit wajah kecil dan lembut itu, lalu mendekatkan wajah itu ke dirinya.
Pipi putih dan lembut milik Liuli Guoguo seolah tergores oleh jemari kasar Xuanyuan Pofan yang sudah terbiasa dibuat latihan pedang selama bertahun-tahun. Pupil hitam di mata besar bagai anggurnya itu berputar, lalu dia menyadari sesuatu.
Liuli Guoguo pun bergegas melepaskan telapak tangan Kakak Po, dan mendekatkan wajah kecilnya lebih dekat lagi ke wajah Kakak Po-nya. Setelah itu, dia langsung mengecup dagu Kakak Po-nya. Dirinya yang mau berdiri tegak, malah langsung terjatuh dan masuk ke dekapan Xuanyuan Pofan.